Sabtu, 02 Februari 2019

Kenapa Harus Mendaki Gunung


Tak bisa di pungkiri dimasa saat ini kegiatan paling sering dinantikan dan diminati banyak orang adalah Kuliner dan satu lagi adalah traveling, atau berwisata, namun yang lebih menarik perhatian adalah bahwa dari tahun ketahun bahkan terus selalu meningkat adalah dunia pariwisata mulai dari pantai hingga pegunungan. Beberapa tahun yang lalu pantai menjadi trend bagi para kalangan baik tua, muda, kaum intelektual wisatawan domestik maupun asing, namun hal itu hanya berjalan sebentar dan tidak terlalu lama. Pengamatan saya terakhir beberapa tahun ini justru Trend wisata yang paling banyak di gemari adalah Gunung, tentu saja selain Gunung menyajikan pemandangan yang indah juga dibutuhkan sedikit ekstra tenaga ketika kita hendak menikmatinya, namun jangan khawatir, dunia traveling selalu tidak pernah kehilangan daya kreativitas dan selalu berkembang dan semakin menjamur dimana mana, mulai dari yang hanya menyediakan khusus antar jemput hingga Paket perlengkapan dan bahkan perbekalan juga sekaligus menyediakan jasa angkut barang atau porter dan Guide sebagai penunjuk jalan, meskipun harganya terbilang tidak murah dan cukup merogoh kocek, namun harga yang dikeluarkan tidak akan pernah sebanding dengan keindahan yang akan didapatkan, Gunung selalu memiliki pesona tersendiri alamnya.

Ngapain Aja Di Gunung ?


Nah berikut hal hal yang bisa kita lakukan di Gunung yang sering menjadi kebiasaan bagi para penikmat alam dan keindahan tentu saja Selfie atau mengambil spot spot foto panorama yang sangat menawan dan indah, selain itu kita bisa mendirikan tenda menikmati udara yang masih benar benar sejuk dan alami jauh dari keramaian kota, dan bisingnya suara kendaraan bermotor. Selain itu juga kita bisa bersantai ngobrol menikmati malam, ngopi dan lain sebagainya bahkan tak jarang di gunung konon adalah tempat paling romantis bagi dua orang insan yang saling jatuh cinta, karena nuansanya suasananya yang membuat satu sama lain menjadi lebih dekat dan lebih akrab. Yang jelas suasana dan nuansa di Gunung tidak akan pernah  bisa kita dapatkan di tempat lain, dan setiap gunung memiliki karakter dan nuansa yang selalu berbeda dari gunung lainya.
Selain itu kita juga bisa makan bersama, diskusi dan apapun saja supaya ikatan pertemanan ataupun persaudaraan semakin terasa dan semakin erat.

Kenapa Harus Mendaki Gunung ?



Kalo yang ini nampaknya khusus bagi Pendaki Sejati, yang benar benar suka kegiatan ekstrem dan penuh resiko serta menantang, sebab Dengan Mendaki kita dihadapkan pada situasi dan kondisi yang benar benar berbeda, dimana kita harus melawan rasa malas, keterbatasan fisik, serta mempunyai tekad yang kuat dan meruntuhkan sikap egoisme dan kesombongan.
Why? Sebab rata rata jalur Pendakian menuju sebuah Puncak gunung Treknya selalu terjal, berpasir, banyak batuan yang tentu saja begitu menguras energi dan stamina, bukan hanya itu saat mendaki kita harus benar benar fokus dan rileks, summit menuju Puncak Gunung adalah hal yang dinanti oleh Para pendaki, sebab disitu kita tidak sedang adu nyali melainkan bagaimana kita akan lebih banyak belajar mengalahkan diri sendiri, melawan diri sendiri. Dengan mendaki Gunung setidaknya kita akan lebih tahu diri, siapa diri kita, keadaan kita dan bagaimana keterbatasan fisik kita, kita akan lebih banyak belajar dan memahami bahwa dihamparan Kebesaran sang Maha dan Alam manusia bukanlah apa apa dan tak layak menyombongkan diri, gitu guys.

Apa yang harus Dilakukan Setelah Mendaki Gunung?

Sejauh apapun kita pergi ingatlah satu hal bahwa kita harus selalu kembali pulang, maka setelah berbagai macam kegiatan kita lakukan di Gunung entah mungking hanya sekedar camp di seputar lembahnya atau di bebukitanya hal yang harus kita lakukan adalah, ikut menjaga kebersihan alamnya, dengan cara apa? Bawalah sampahmu ketika kita hendak meninggalkan dan kembali kerumah, apalagi sampah sampah non organik seperti plastic dan lain lain yang sangat bisa merusak lingkungan dan ekosistem yang ada, sebab sebagian besar gunung itu rusak bukan disebabkan oleh factor alam melainkan oleh ulah manusia, maka yang harus selalu kita ingat adalah membawa kembali sampah sampah kita, dari sisa bungkus makanan dan lain sebagainya, sebab tidak etis dan kita akan memperparah kerusakan alam jika kita justru meninggalkan sampah, dan yang perlu kita sadari bro, sist, yang hanya perlu ditinggalkan itu kenangan, mantan bukan sampah, juga jangan mengambil tumbuhan atau tanaman apapun biar kelestarianya tetap terjaga, cukuplah kita ambil gambar saja dengan berfoto ceria dan lain sebagainya.

Nah itu tadi seputar dunia traveling dan pendakian gunung bro and sist Udah duluya  bro and sist lain kali kita bahas tema lainya atau bisa juga kita lanjutkan cerita seputar pendakian lagi atau hal lainya 

Good bye bila sakit berlanjut jangan lupa cari gebetan di gunung banyak, cuma jarang yang jomblo rata raya udah pada ada yang punya hehehehe

Byee...

Jumat, 05 Mei 2017

DIA KEKASIHKU...

Dia Kekasihku.

Aku terjebak diantara Riuh rendahnya Dentuman dentuman Kekuasaan dan penguasaan...
Aku terjebak diantara Geliat Murka dan Lemah gemulainya tarian erotis para Pemuka Negeri ini...
Aku terjebak dalam Kurungan kurungan Pemikiran Yang entah tak Beraturan Antara Satu dan yang lainya...

Dan aku Melepaskan diri lebih baik kutemui Cinta ku dan Kuhempaskan Rinduku dipelukanya...
Sambil kubenamkan Segala kelelahanku dalam Kasih sayangnya...

Meski ia tak Bergeming,
Meski cintaku tak Merespon,
Namun Kasih sayangnya dapat Kurasakan mulai Membelai-belai lelahnya wadahku...
Yang semakin Kotor dan tak Bernilai ini...

Ah Dia begitu Indah...
Bersamanya Dunia seolah dalam Genggaman
Yang kapan saja bisa aku buang aku remas-remas dan aku Hancurkan...

Dan disampingku sosok wanita Cantik
Berwajah Manis Mulai menatapku dengan Sendu..
Dia adalah kekasihku
Yang kutemukan dalam perjalan panjang Tak bertepi

Dia adalah Kekasihku...
Yang masih disembunyikan waktu dan terus mengintip dari balik kolong- kolong waktu
Dan aku hanya bisa Merasakan dengan penuh Keyakinan...
Ia Akan hadir dalam beberapa waktu yang tak lama lagi...
Sebab meski Raganya tak disampingku...

Namun...
Aku sudah merasakan sosok Kehadiranya yang selalu bersamaku..


Agung widiatmoko
05-05-2017

MERINDUKAN CAHAYA

MERINDUKAN CAHAYA

Kekasih cukup lama sudah ku kembarai kegelapan ini
Kekasih Kegelapan ini sungguh sungguh menguras hati dan membuatku seperti entah...
Kekasih dalam kegelapan ini aku tak menemukan apa apa kecuali Kerinduan atas Cahaya...

Kekasih kalau memang kegelapan ini adalah Jalanmu agar aku menemukan Cahaya...
Maka akan aku jalani dengan kesungguhan hati dan tanpa bertanya lagi...
Sebab Kekasih aku tak ingin seperti Musa yang akhirnya berpisah dari Khidir...
Karena Tak sabarnya ia dan banyak bertanya...

Kekasih Kalau boleh aku meminta seteguk anggur saja sebagai teman dalam gelap jalan ini
Agar semakin Mabuk aku pada Gelap dan semakin merindukan Terang mu..
Kekasih atau izinkan saja aku terus berjalan dikegelapan ini agar semakin hebat dan dahsyat rindu ini menghantam dan merobek jiwa...

Namun Kekasih...
Sungguh aku tak sanggup jika berlama lama tak bertemu Cahaya...
Sebab Kekasih Bagaimana aku mampu menatap wajahmu dalam kepekatan ini...
jika aku tak pernah menemukan petunjuk kemana langkah harus bergerak...

Sebab setitik Cahaya akan sangat berarti dalam Pekat ini...
dan kalopun kudapatkan setitik saja Terang aku yakin itulah Wajahmu...
Andai Kutemukan setitik Saja sumber cahaya aku yakin itu adalah Pijar Nyala senyumMu untuku...

Kekasih...
Aku merindukan Cahayamu...


Agung widiatmoko
Malang 05-05-2017

Kamis, 04 Mei 2017

jalan Cinta Pemuda

Jalan Cinta Seorang pemuda 

Mungkin Judul diatas terkesan sangat ngelamak atau apalah orang menyebutnya aku tak perduli, ini hanya sebuah tulisan tulisan ringan yang tak bermutu atau hebat, sama sekali tulisan ini tak berarti apa apa.

Tuhan itu Mbois, begitu ucap seorang pemuda yang akan aku ceritakan dalam sebuah coretan coretan digital ini.

Waktu itu, menjelang pagi seorang pemuda dengan motornya ia memutari kota tercintanya dari sudut remang remang jalanan, ia singgah dari warung kopi satu ke warung kopi lainya entah ada apa dibenaknya, apakah ia hanya ingin sekedar mengincipi rasa kopi dari warung ke warung? saya rasa tidak, sebab setiap geark gerik tubuhnya begitu mengisyaratkan sesuatu seolah ada kerumitan kerumitan Pikiran di benak nya, Sementara aku terus menatapnya dari sebrang jalan, entahlah yang aneh sebenarnya siapa, apakah aku yang mengamati gerak gerik Pemuda yang selalu singgah dari warkop satu ke warkop lainya ataukah pemuda itu, ataukah kami sama sama diciptakan dengan keanehan masing masing, ataukah aku mulai tak normal dan menyukai laki laki... ah bangsat lah, aku rasa tidak demikian, sebab tho aku masih suka stalking mantan, atau ngepoin cewek cewek lain.

Meskipun dalam gemetarnya hatiku aku berdoa pada Tuhan yang katanya bersinghasana di arsy sana semoga aku tidak seperti kaum Luth, yang aku juga tak pernah tahu kehidupan Luth itu seperti apa apalagi kaumnya, Bahkan arsy itu apa aku juga tak mengetahuinya, sebab bagiku Tuhan itu tidak dimana mana tidak di Arsy katanya orang orang yang mempunyai berbagai gelar apalah itu, bagiku Tuhan itu ada di dalam hati masing masing hambanya, brarti Tuhan jumlahnya Bermilyar2 donk, celetuk fikiranku,,, dan aku mengiyakan mungkin saja memang Tuhan jumlahnya "milyaran" bukan satu atau apalah orang menyebutnya.

Aku mempunyai pemikiran seperti ini, setiap manusia mempunyai otak dan dalam setiap otak terdapat jutaan sel sel otak, yang tentu saja ia melahirkan berbagai pandangan baik tentang Tuhan kehidupan dan masih banyak lagi yang tentu saja berbeda antara Manusia satu dengan Manusia Lainya, Maka aku berfikiran bahwa, Tuhan itu Milyaran Bukan satu,

Milyaran disini jangan anda pahami sebagai jumlah Milyaran seperti kataku diatas, Melainkan Milyaran Jumlah dalam Persepsi pemikiran, walaupun pada Hakekatnya Tuhan tetap Maha Tunggal.

Lalu aku membaca kata kata sayidina ali yang konon katanya merupakan Pintu pintu Ilmu dan dia dikabarkan sebagai salah satu sahabat nabi atau utusan Tuhan yaitu Muhammad yang aku biasa menyebutnya sebagai makhluk mulia berdimensi Cahaya yang begitu aku mengagumi dan mencintainya meski aku tak pernah menjumpainya secara nyata, tapi aku begitu kesengsem dan kasmaran sama Muhammad, bukan berarti aku homo atau guy atau apa tetapi ini cinta yang berbeda tapi tho kalau ada yang menganggap Cintaku pada Muhammad dikatakan atau dianggap tabu atau homo dan lain lain ya silahkan saja tho namanya juga manusia punya pikiran masing masing, maka tugasku tak perlu mengklarifikasi atau apapun cukup meng iyakan saja.

Dalam persepsiku, Tuhan itu Milyaran mungkin seperti ini ia memecah dirinya menjadi kepingan kepingan yang setiap kepingan itu ia wujudkan sebagai manusia, maka tugas dari setiap kepingan yang Ia wujudkan sendiri atas Keinginanya sendiri itu akan berusaha mencari jalan nya masing masing untuk kemudian Nyawiji kembali atau menyatu lagi dengan Dirinya. Bukan berarti Tuhan itu seperti Amoeba yang membelah dirinya kemudian menjadi duplikat duplikat dan lain lain, tapi kalo tho ada yang beranggapan demikian juga sah sah saja, namanya juga sama sama mencari jalan kebenaran atau jalan kesesatan yang entahlah, sebab benar atau sesat bukan tugas kita sebagai manusia dalam menilainya atau merespon apapun dan memberikan Brand atau penilaian.

Contoh Seperti ini, Ada manusia yang memahami Tuhan sangat kejam, sehingga ia takut mau berbuat macam macam, berarti dalam pandanganya Tuhan Itu kejam dan menakutkan, menyeramkan atau medeni bocah lah istilahnya. Ada pula yang beranggapan Tuhan Itu suka Guyon, maka dalam setiap drama kehidupan entah susah atau senang ia menganggap Tuhan sedang guyon sama dirinya, sehingga ia selalu tersenyum dan rileks dalam dalam setiap menjalani apapun saja yang ia alami, Ada yang beranggapan Tuhan itu indah makanya ia menyukai keindahan, setiap melihat bunga, kupu kupu ia selalu melihat Tuhan disitu bukan berarti ia menganggap Bunga atau kupu kupu itu sebagai Tuhan tetapi ia melihat Keindahan Tuhan dalam setiap ciptaanya, atau bahkan masih banyak lagi yang tentulah setiap manusia mempunyai persepsinya masing masing.

Tetapi dari semua persepsi itu semua itu hanya ada karena Cinta, sebab tanpa Cinta mustahil manusia siapapun dia mampu mempersepsikan Tuhan dengan bermacam macam apalagi dengan menganggap tuhan Kejam dan lain sebagainya tetap saja tho ia menganggap bahwa Tetap ada Tuhan, Apa namanya jika sudah Tahu Tuhan Kejam tetapi tetap menganggapnya sebagai Tuhan kalo Bukan Cinta.

Maka tentu saja boleh saya terjemahkan Bahwa Tuhan adalah Cinta itu sendiri dan Cinta adalah Tuhan itu sendiri kalopun gak dibolehin ya ga apa apalah yang melarang tho mungkin sama sama manusianya saya sih gak masalah sedang Tuhan saja mungkin juga tidak marah kalo saya menganggap bahwa Tuhan adalah Cinta dan Cinta adalah Tuhan itu sendiri, meskipun tak jarang atau hampir semua ABG baik anak baru gede atau yang Tua tua bau tanah mengatakan Cinta pada sesuatu hal atau lawan jenis dan aku menganggapnya itu Bukan CINTA melainkan itu Rasa Cinta.

Sudahlah males nulis banyak banyak Tho aku bukan penulis, wong ini juga sekedarnya saja sambil menghibur dan menikmati sepinya malamku dengan berteman berbatang batang Rokok yang kadang ia berkata Takan Ada rokok yang Kau hisap Tanpa Izinnya, kadang juga Kopi ku ber celetuk ria dalam ungkapanya sungguh peminum kopi akan dijamin syurga sebab engkau telah bersyukur menikmati ciptaan Tuhanmu... yang tentu saja tak perlu anda cari hadist atau apalah anda inginkan... sebab tho memang ini bukan hadist atau apapun.

Wassalam.
Agung Widiatmoko
Malang 05-05-2017

Kamis, 11 September 2014

Kenangan Pendakian Mahameru

Waktu itu senja 14 agustus 2005 tepatnya sebuah perjalanan Baru Akan dimulai, persiapan yang tak matang Dari sebuah rencana sangat singkat beberapa Hari sebelumnya, kami ber 5 menggendong carier di punggung dengan beban masing masing kurang lebih 12-15 kg.

Berbekal hobi Dan kecintaan kami Pada kebersamaan, kebebasan Dan alam perjalanan Baru Akan dimulai. Senja memerah terlihat begitu memesona waktu itu bukan hanya hanya senja nya melainkan juga pas Hari ultahku yang aku sendiri tak pernah mengingat Dan menyadari sebelumnya sampai kawan-kawanku merangkul Dan memberikan ucapan selamat Dan doa.

Tak terasa perjalanan kami sampai disuati rumah seorang kawan yang karena hobinya Dan kecintaanya Pada alam ia akhirnya memilih jalan hidupnya menjadi penyedia jasa antar jemput anak anak pendaki gunung semeru dengan hartop ataupun truck nya, biayanya lumayan murah cukup Rp 40.000 untuk mengantar sampai di ranu pane semeru.

Start perjalanan Baru dimulai pagi itu 15 agustus 2005 nampak cerah langit diatas sanaa secerah hati kami ber Lima, sebelum melakukan perjalanan ini fisiku agak ngedrop beberapa Hari karena flu, bahkan dalam kondisi yang kurang fit itu aku tetep nekat melanjutkan perjalananku dengan kawan kawanku untuk menginjakan kakiku di mahameru sebuah puncak tertinggi dipulau Jawa dengan ketinggian 3676mdpl.

Kami berlima melakukan perjalanan mulai jam 12 siang dari ranoe pane ke ranoe kumbolo, sekitar jam 15.00 kami Baru tiba di Ranoe kumbolo, sebuah danau yang sangat eksotik Dan Indah di tengah tengah gunung, sebuah sorga yang nyata yang bisa Kau saksikan langsung dengan kedua mata mu tanpa berangan angan Seperti yang Ada di ayat ayat tuhan baik di injil, alqur'an, wedha, Atau tripitaka, tapi ini nyata bisa Kau lihat sendiri dengan jelas, kemurnian hawanya, kesejukanya hmmm pasti engkau takan bisa melupakanya apalagi dikala malam Hari ketika menatap keatas langit tampak bintang2 begitu dekat seolah olah mudah untuk memegangnya dengan jumlah bermilyar milyar.

Ya perjalanan dari pane ke kumbolo memang bukan perjalanan yang seru-seru amat Atau menegangkan karena jalananya terkesan landai Dan tak seberapa mendaki, tetapi karena fisiku yang kurang fit waktu itu membuatku muntah muntah beberapa kali, alhamdulillah akupun Masih bisa menyelesaikan perjalananku sampai di ranoe kumbolo dengan selamat Dan tak Ada masalah.

Sesampai di kumbolo kami kemudian rehat beberapa menit Dan kemudian bersAma Sama mendirikan tenda sebagai tempat kami bermalam, setelah tenda Siap ditempati aku Dan 2 orang temanku lainya langsung istirahat Sebab kami 3 orang saja rencana yg hendak melanjutkan pendakian ke mahameru, sementar 2 orang temanku lainya mereka memasak Dan mempersiapkan masakan buat kami berlima.

Jam 17.15 aku terbangun dari tidur Dan senja di kumbolo nampak Indah sekali, kedua temanku Masih tertidur, aku kemudian merebus air membikin secangkir kopi Dan menikmati sebatang dua batang rokok.

Sekitar pukul 17.45 kedua temanku bangun Dan aku bikinkan kopi. Kemudian kami bertiga bersiap Siap untuk ngetrack melanjutkan perjalanan pendakian malam itu.

Ke 4 kawanku meyakinkanku untuk tak melanjutkan ikut mendaki ke mahameru karena di lain sisi fisiku yang agak kurang fit di sisi lain medan yang lumayan Akan sangat melelahkan Dan berat, tapi aku sudah bertekad semenjak awalmula rencana disepakati Jadi mau tidak mau kuat tidak kuat aku harus melanjutkan pendakian ini ke puncak mahameru.

Jam ditanganku menunjukan pukul 19.15 kemudian kami pun berdoa bersama Dan memulai melanjutkan perjalanan dari ranoe kumbolo menuju mahameru.

Ada sebuah mitos antara ranoe kumbolo Dan oro oro ombo, sebelum sampai di oro oro ombo di ranoe kumbolo Ada sebuah jalanan menanjak lumayan tinggi tanjakan bukitnya sebelum kemudian sampai dipuncak bukit Dan kemudian Ada sebuah lembah padang rumput yaitu oro oro ombo, tanjakan itu adalah "tanjakan cinta" namanya, namun aku tak pernah percaya Pada sebuah mitos Dan akupun tak mau mencoba mempercayainya.


Perjalanan kami bertiga dari ranoe kumbolo kemudian sampai di oro ro ombo, hingga kalimati, Dan kemudian lanjut di arcapada (arcopodo) lumayan melelahkan perjalanan itu kami tempuh kurang lebih 4 jam dari ranoe kumbolo menuju arcopodo.

Di arcopodo kami rehat sejenak sambil menunggu sedikit hilang lelah, kami kemudian membuat wedang jahe di termos kecil untuk persiapan pendakian yang sebenarnya, yaitu dari arcopodo menuju mahameru, yaitu puncak tertinggi jawa. 3676Mdpl.

Setelah wedang jahe Siap kamipun segera bergegas berangkat, tampak di bawah kami pendaki pendaki lain sangat jauh hanya kelihatan senter senter kecil menyala2 kami diurutan paling depan awalnya, waktu itu pukul 1.00 dini Hari, saat itu Baru benar benar mendaki, Baru sampai di tanjakan kelik, Dan cemoro tunggal nafasku mulai tak beraturan Dan fisiku kembali ngedrop total, kemudian aku ijin istirahat sebentar di cemoro tunggal, mahameru Masih sangat jauh dalam pandanganku dinihari itu, sementara fisiku semakin lemas, aku menyuruh kedua temanku mendaki Dulu meninggalkanku tetapi mereka memilih menemaniku, kemudian setelah fisiku agak baikan kami lanjutkan mendaki lagi, sampai di sebuah lempengan batuan pasir aku kembali tumbang Dan menyuruh kedua temanku melanjutkan pendakian, temanku berkata, "mahameru sudah dekat, kamu pasti kuat". Kemudian mereka memberikan termos berisi wedang jahe sisa itu padaku, sebagai penghangat Dan pelepas dahaga, aku kembali melihat jam ditanganku nampaknya sudah pukul 3.30 pagi kemudian aku rehat sejenak memejamkan mata diantara lempengan2 batuan pasir yg sewaktu waktu bila tersenggol pendaki lainya bisa saja ambrol Dan menimpaku tapi tiba tiba mataku terpejam Dan tak terasa aku tertidur hampir 1jam lebih lamanya karena kulihat jam ditanganku saat terbangun sudah hampir pukul 5 pagi, ada yang membangkitkan semangatku Dan membuatku terbangun yaitu ketika suara seorang perempuan berterian teriak, "Mahameru aku dataaaaang" semangat Dan tekadku tiba tiba saja berkobar kembali,

Kulihat perempuan itu memakai jilbab tepat di seberang arahku diluar jalur pendakian diatas bebatuan, lalu kutatap keatas tampak bongkahan batu batu besar yg menandakan Puncak tertinggi jawa sudah dihadapan mata, aku kemudian meminum sisa sisa wedang jaheku semalam Dan kemudian berdiri dengan sedikit sisa sisa tenaga Dan tekad untuk kemudian melanjutkan pendakian ini, tapi Baru beberapa langkah aku harus menyerah kembali, kelelahan itu nampaknya sudah sangat membelenggu tekadku sampai kudengar teriakan perempuan itu lagi, "sunrise sunrise" kulirik jam di tanganku pukul 5.20 aku bangkit kembali dalam bathin aku bergumam tak Apa rencanaku gagal untuk menikmati sunrise di mahameru tapi aku harus sampai dipuncaknya. Aku lanjutkan lagi pendakianku dengan sekuat tenaga yg tersisa kali ini Seperti Ada kekuatan lain aku tak merasakan lelah lagi, tubuhku seolah Ada yg mendorong begitu kuat, hingga kujumpai 2 temanku tepat dibawah bongkahan batu besar Dan mereka berkata "mahameru Wes ngentekni awakmu, tutukno Sik tak enteni Ndik arcopodo" kemudian mereka berdua lanjut Turun gunung Dan menungguku di arcopodo, sementara aku melanjutkan perjalanan ke mahameru, mereka berdua pun tak lupa memberikan kamera untuk aku berfoto dipuncak.

Setelah sampai di puncak mahameru itu Seperti ritual ritualku biasanya aku kemudian bersujud syukur sudah sampai dengan selamat, sekarang aku berada di puncak tertinggi jawa 3676mdpl.

Bersambung....

Sabtu, 06 September 2014

Tentang Senja

Ibarat penantian yang lama disaat sendirian disebuah ujung jalan, mungkin kita akan menikmatinya atau malah memaki waktu karena tak kunjung segera bertemu, namun saat pertemuan terjadi, lenyap sudah penat padahal hanya dengan melihatnya sesaat, itulah senja..

Senja adalah nasib dari sekelumit putaran waktu yang menantikan pertemuan dengan gelap yaitu takdir, hampir sama seperti subuh. hanya dalam senja ada sebuah harapan untuk bisa menjumpai matahari di esok pagi.

Senja hanya datang sesaat sebagai pengantar pergantian dari terang menuju pekat kegelapan untuk menemukan dan menjumpai harapan tentang datangnya pagi.

Bagi Pecinta yang ada hanyalah pagi bukan senja, Senja hanya bagi perindu dan perindu adalah sisi terdalam dari sang Pecinta.

Itulah senja, Itulah rindu, itulah cinta...

Tak Ada Judul

Entah aku mau menulis Apa juga tak tau Sebab semua mengalir begitu saja. Malam itu 2 Hari sesudah purnama tak Ada kata kata tak Ada langkah langkah hanya sekedar lirikan mata Dan curi pandang aku mengolah rasa Mungkin juga dia.

Seperti buliran embun dikala kemarau paras ayunya menyegarkan jiwa entah jiwa yang mana entah rasa segar yang Seperti Apa, namun aku tahu benar rasa itu sudah lama aku melupakanya Dan bahkan hampir hampir tak mengenalinya hanya dalam hati Dan jiwaku saja entah dirinya aku tak mengetahuinya.

Diam diam aku berikan perhatian Dan sedikit Canda Canda walau dalam Canda itu sebenarnya aku sangat serius dengan Setiap huruf Dan kata kata yg terlontar entah dia memahami Atau tidak entah dia mengerti Atau tidak.

Coretan Dan tulisan ini tak mempunyai judul Apa Apa, Sebab semua Masih mengitari rongga rongga jiwa menjadi pusaran tanpa arus sebelum aku bisa mengutarakanya. Aku berharap waktu dipihaku kali ini pun demikian dengan hatinya, sampai pertemuan itu terjadi lagi, aku tidak ingin menjadikan dia sebagai pasangan jiwa melainkan aku ingin menjadikan dia teman dalam menjalani hidup menjadi Ibu bagi anak anaku bukan sekedar perempuan dalam hayalan Dan angan angan serta rasa suka semata.

Untuk gadis yang Baru aku kenal namanya semoga saja rasa kita Sama Dan harapan serta mimpi mimpi kita Sama agar jawaban itu segera Ada Dan kita melangkah bersama Sama di dunia yang kita Akan menjajakinya Dan mengenalnya bersama Sama.

Papua. 07-09-14

Kenapa Harus Mendaki Gunung

Tak bisa di pungkiri dimasa saat ini kegiatan paling sering dinantikan dan diminati banyak orang adalah Kuliner dan satu lagi adalah tr...